Wednesday, July 20, 2016

Sinopsis : Nakanai to Kimeta Hi episode 6 part-1


Sinopsis : Nakanai to Kimeta Hi episode 6 part-1



Sebelumnya : Miki yang mencoba berbaikan dengan Nakahara ternyata  mendapat kenyataan buruk saat menerima telpon dari Nakahara  yang mengatakan tak  bisa  lagi bersama dengan Miki .

Miki  yang masih tampak syok dengan apa  yang baru di dengarnya  masih diam terpaku mendengar pernyataan dari Nakahara , untuk memastikan apa  yang dia dengar Miki mencoba bertanya kembali  apa maksud  dari yang di katakan Nakahara .

Nakahara menjawab jika dirinya  akan menjelaskan pada Miki secara langsung , Nakahara  pun langsung menutup telponnya .

Nakahara  yang tampak bingung memikirkan kembali apa yang di katakan Marika padanya jika Marika hamil dan akan menjaganya meski sendirian Marika akan tetap membesarkannya , hal yang sudah menjadi  keputusan Marika .

Mengingat hal tsb membuat Nakahara makin merasa berat dengan apa yang harus di lakukannya meski pada akhirnya dengan berat hati Nakahara lebih memilih mengorbankan perasaannya pada Miki , keputusan yang membuatnya  hanya  duduk sendirian sambil memegang kepalanya di temani cahaya lampu yang menerangi gelapnya malam .

----------

Miki tengah mengganti bajunya di ruang ganti tampak melamun hingga Miki menepuk pipinya  agar  mulai sadar  dan menghadapi harinya kembali dengan semangat .

Miki pun masul ke ruangan kerjanya yang masih kosong dimana hanya ada Chiaki dan Nishijima saja .

Miki langsung duduk di  meja kerjanya , tapi belum Miki duduk Kirino keluar dari ruangan kerjanya kemudian dan memberikan berkas  yang harus  Miki persiapakan tentang contoh produk tomat yang akan mereka pasarkan .

Miki pun menerima berkas tsb dari Kirino dan mulai membacanya .

Kirino bertanya  apa Miki bisa melakukannya .

Miki dengan semangat mengatakan siap pada Kirino dengan bergegas keluar untuk melakukan pekerjaannya , melihat Miki yang bersemangat membuat Kirino tersenyum senang .

Sementara Nishijima yang melihat tsb hanya berkomentar sendiri kenapa harus Miki yang mendapat tugas tsb .

Miki  dengan semangat  membawa contoh tomat kaleng  yang  akan mereka  gunakan dengan menggunakan troli membawa contoh tomat tsb ke dalam ruangan kerjanya .

Saat masuk ruangan Miki melihat kegaduhan dari tim  Wine yang tengah tampak bergembira dengan kabar pernikahan di antara karyawan mereka .



Kudo  bertanya  kenapa tim Wine terlihat  gaduh .

Chiaki menjawab jika akan ada yang menikah salah satu staf mereka .

Kudo bertanya siapa yang akan menikah .

Chiaki menjawab jika Marika Tachibana .

Kudo  hanya ber-oh ria saja .

Chiaki menjelaskan Marika akan menikah dengan Nakahara dari corporate development departemen .

Ucapan Chiaki  yang langsung membuat Miki terlihat sangat terkejut saat mendengarnya , dan langsung menatap Marika  yang tengah mendapat ucapan selamat dari para temannya .

Marika  membalas  tatapan Miki dengan tersenyum tenang , sementara Miki memandang Tachibana tampak menahan segala bentuk perasaannya .

Marika  dan Miki  berbicara di ruang rapat berdua , Miki mendekati Marika .

Marika kemudian berkata jika dirinya hamil .

Pernyatataan Marika  yang kembali membuat Miki tertohok tak percaya dengan apa yang baru di dengarnya .

------------

Nakahara  berjalan lunglai menuju ruangan kerjanya , tiba-tiba atasannya mendekati Nakahara dan berkata  jika seseorang dari Kasaga Iron Manufactur  ingin menemui Nakahara .

Mendengar hal tsb Nakahara bertanya kenapa orang tsb ingin menemuinya , karna Nakahara punya meeting sore ini .

Atasan Nakahara  kemudian mengatakan pada Nakahara untuk melewatkan saja rapat tsb , karna mereka meminta hal tsb .

Mendengar  hal tsb Nakahara kemudian hanya mengangguk menyanggupi perintah atasannya tsb .

Di ruangan rapat Marika dan Miki masih berbincang .

Marika menjelaskan jika Miki tak tahu  jika Nakahara pada saat itu sedang mengalami dan sangat sulit yang sangat melukainya .

Marika mengatakan jika Nakahara telah mencuri data impor kacang kedelai  yang telah di oplos waktu lalu atas permintaan atasannya dan hasilnya Bando-san memilih untuk mengakhiri hidupnya .

Pernyataan dari Marika yang kembali membuat Miki terkejut tak percaya .



Marika masih berbicara jika saat itu Nakahara menyalahkan diri sendirinya dan terlihat terluka karna mendapat hal yang sangat berat untuk Nakahara  , Marika mengakui jika dirinya selalu menyukai Nakahara dan tidak bisa diam saja melihat Nakahara seperti itu , dirinya telah memutuskan untuk memiliki bayi tsb meski sendirian  dan sedikit rasa takut , hal tsblah yang  telah Marika putuskan dari  awal .

Miki  hanya  diam tak berkata apa-apa mendapat pernyataan dari Marika seperti itu .

Nakahara dan bosnya menemui seseorang  yang telah menunggu di sebuah ruangan .

Orang  yang menunggu mereka lagsung bertanya tentang Nakahara  yang baru masuk ke ruangan .

Nakahara  mengannggukkan  kepala mengiyakan dan memberi hormat pada orang tsb .

Orang tsb langsung mendekati Nakahara dan langsung memperkenalkan dirinya sebagai direktur dari Kasaga grup dan juga merupakan ayah dari Marika .



Mendengar hal tsb Nakahara langsung terkejut .

Di rektur Kasaga berkata  jika tadi malam dia mendapatkan telpon dari anaknya dan sedikit  terkejut mendapat berita darinya .

Di rektur Kasaga menyuruh Nakahara untuk datang ke rumahnya hari libur minggu ini .

Nakahara  mengangguk setuju dengan permintaan direktur Kasaga tsb .


---------


Miki berjalan sendirian menuju rumahnya  tapi Miki sangat terkejut saat melihat Nakahara disana .

Melihat Nakahara Miki langsung berusaha menghindar tapi Nakahara menghalangi langkah Miki dan meminta Miki untuk mendengarkan penjelasan darinya .

Miki langsung berkata jika dia sudah mendengar segalanya dari Marika .

Nakara mengucapkan maaf  karna telah melukai Miki dengan cara seperti itu .

Miki kemudian berkata jika semuanya sudah jelas sejak terakhir Nakahara menelponnya .

Nakahara kembali menahan Miki yang berusaha meninggalkannya dengan berkata jika apapun yang terjadi pada mereka , Nakahara akan tetap mencintai Miki .

Mendengar hal tsb Miki langsung meminta Nakahara untuk berhenti mengucapkannya , dan berhentilah bersikap egois  karna bukannya Nakahara telah memutuskan segala sesuatunya sendiri , Nakahara  hanya memikirkan dirinya sendiri bahkan Nakahara  tak memikirkan perasaan Miki maupun Marika . 



Miki dengan berat hati pula mengatakan jika dia akan melupakan Nakahara dan mulai detik ini hubungan mereka telah berakhir .

Mendengar  hal tsb Nakahara akhirnya hanya diam dan membiarkan Miki meninggalkan dirinya  tanpa menahan kembali seperti sebelumnya .

Miki  yang meninggalkan Nakahara berjalan sendirian berusaha  menegarkan dirinya sendiri meski  pada akhirnya Miki tak bisa menahan air mata  yang jatuh membasahi pipinya .


-------------


Nakahara  dan Marika tengah berbiacara berdua di apartemen Nakahara .

Marika menjelaskan jika saat mereka tengah berbicara  berdua tampaknya ada  salah satu teman mereka  yang mendengarkan mereka dan saat Marika tiba ke kantor gosip sudah langsung tersebar tentang mereka .

Nakahara  hanya mengangguk memahami  penjelasan dari Marika.

Nakahara  berkata  jika hari ini dia bertemu  dengan ayah Marika , dia  meminta Nakahara  untuk berbicara di hari libur minggu ini  , tolong  bilang ke ayah Marika ...

Marika langsung memotong ucapan Nakahara dengan mengatakan jika Nakahara pasti merasa kebingungan dengan semua ini di bandingkan dengan Marika sendiri , maka Marika meminta maaf atas segalanya .

Nakahara menjawab jika seharusnya dirinya yang harusnya meminta maaf .


-------------


Di ruang rapat Kirino tengah mempresentasikan tentang produk tomat  yang  mereka  akan pasarkan ( aku ga ngerti  dengan istilah bahasa italinya ) , Kirino meminta semua orang  mencicipi produk  yang akan mereka pasarkan dan memberikan komentarnya .

Miki  yang tampak melamun dan tidak fokus langsung terkejut saat Kirino memanggil namanya untuk menjelaskan bagaimana produk yang akan mereka jual tsb .

Miki bertanya  apakah hal tsb tidak salah iya dengar .

Kirino hanya mengangguk menandakan Kirino serius menyuruh Miki .

Awalnya dengan terbata Miki mulai berbicara  , tapi kemudian Miki mulai berbicara lancar tapi tiba-tiba Miki diam tak mampu mengatakan apapun .

Melihat hal tsb Kirino langsung mengambil alih pembicaraan dan menjelaska produk tomat Italy  yang akan mereka  pasarkan tsb .

Miki keluar  dari ruang rapat  dengan membawa berkas dan sample kaleng tomat .

Nishijima langsung bertanya  hasil persentasi  yang Miki lakukan dengan Kirino .

Miki menjawab jika dirinya  tak bisa mengatakan apapun di dalam .

Nishijima berkomentar  jika hal tsb pantas  terjadi  karna Miki masih terlalu dini untuk melakukan persentasi seperti itu .



Miki hanya menganggung mendapat sindiran tak enak tsb dari Nishijima .

Kirino yang baru masuk ke ruangan menampakkan wajah kecewanya pada Miki .

Melihat hal tsb Miki langsung mengikuti Kirino ke ruang kerja Kirino .

Kirino langsung berkata  apakah Miki ingin melakukan pekerjaannya seperti  yang dulu  , karna dari ini harusnya  bisa  mengetahui  apa yang bisa di lakukannya  disini .

Jika Miki melakukannya  dengan setengah  hati maka semua percuma saja , karna dirinya tak bisa memberikan tugas  pada  seseorang  yang bekerja  dengan setengah-setengah .

Miki meminta  maaf  pada Kirino dengan membungkukkan badannya .

Kirino berkata jika Miki jangan pernah menganggap enteng semua itu lagi kedepannya .



----------


Di rumah orang tua Marika tampak poto-poto masa kecil Marika bersama orang tuanya .

Nakahara  yang tegang duduk dengan berusaha tenang di samping Marikan ,  ibu Marika mempersilahkan Nakahara  untuk minum teh  yang di siapkannya .



Nakahara megucapkan terima kasih pada ibu Marika .

Ayah Marika memulai pembicaraan pada Nakahara jika dia tak menyangka jika Marika akan menikah cepat setelah lulus kuliahnya , tapi hal tsb tak bisa di tolong  lagi  karna semua terlanjur terjadi , jadi tolong jaga Marika sebaik mungkin .

Marika kemudian berkata jika ayahnya  jangan terburu-buru membicarakan hal tsb karna Marika tak pernah berbicara apapun masalah pernikahan .

Ayah Marika bertanya  apa maksud dari Marika .

Marika berkata  jika Ayahnya  ingin bertemu dengan Nakahara karna Nakahara adalah ayah dari anak yang di kandungnya , bagaimana pun Marika akan membesarkan anaknya sendirian .

Nakahara tak menyangka Marika akan berkata seperti itu .

Pernyataan Marika yang langsung membuat ayah Marika kesal dan langsung menghajar Nakahara  karna di anggap tak mau bertanggung jawab pada Marika ,  karna memperlakukan anaknya seperti itu , sungguh  Nakahara sangat memalukan .

Marika berusaha mencegah ayahnya untuk memukul Nakahara lagi hingga Marika jatuh terpental , ibu Marika langsung membantu Marika untuk bangun .

Setelah kejadian rusuh tsb Nakahara  mendapat bantuan dari ibu Marika untuk mengobati luka di bibir Nakahara  atas hantaman yang ayah Marika lakukan .

Ibu Marika meminta maaf  atas  apa  yang telah terjadi .

Nakahara berkata jika tak apa-apa .



Ibu Marika  mulai bercerita  jika dari sejak kecil hingga sekarang mereka selalu memikirka masa depa terbaik untuk Marika , mereka ingin putri mereka yang berharga bisa menikah dan membangun keluarga yang bahagia sendiri bukankah hal tsb normal  di inginkan oleh orang tua untuk anaknya .

Nakahara  hanya menganguk .

Tak lama marika datang dengan membawa kotak obat dan bertanya keadaan Nakahara .

Ibu Marika menenangkan Marika jika ibunya telah mengkompres luka Nakahara dan mudah-mudahan akan segera mengempis dan tidak bengkak lagi .

Mendengar  hal tsb Marika  tampak senang .

Melihat  hal tsb Nakahara hanya  tersenyum sekilas  pada Marika .

Di rumah sakit Miki dan Ai tengah megobrol , Ai meminta Miki untuk megajak Nakahara lain waktu .

Miki menjawab jika Miki dan Nakahara saat ini sudah putus .

Jawaban yang membuat Ai terlihat kaget .

Miki bercerita  jika semua tidak berjalan dengan baik dan Miki tak bisa menerima hal tsb lagi , karna Miki sekarag sudah tak pantas lagi memikirkan Nakahara , Miki pun tersenyum kemudian meminum minumannya kembali .



Ai  hanya menatap Miki tanpa  mengucapkan apapun lagi .

Marika berbicara dengan Nakahara saat  pulang dari rumah ayah Marika .

Marika  berkata jika Nakahara tak perlu mengkhawatirka masalah ayahnya .

Nakahara berpendapat  jika hal tsb normal di lakukan oleh seorang ayah .

Marika berkata  jika orang  tua yang telah membesarkan dirinya memang sangat penting baginya tapi jika orang tua Marika menentang Nakahara maka Marika akan melawan mereka , karna apapun yang terjadi Marika akan berada di samping Nakahara , karna kebahagian Nakahara  adalah kebahagian dirinya juga , Nakahara tak berkomentar  apa-apa dan hanya diam saja .

Seperti  biasa Miki  tengah mengerjakan pekerjaannya  miki menemukan kartu ucapan bergamabar kota Viena  yang pernah di berikan Nakahara  padanya , hal  yang mengingatkan kembali Miki pada saat kebersamaan Miki dan Nakahara .

Tapi  kemudian Miki lebih memilih  untuk menyimpan kartu tsb dalam laci dan melanjutkan pekerjaannya .


-----------


ibu Nakahara tengah berbicara  dengan Nakahara .

Ibu Nakahara bertanya jika putri Tachibana ingin melahirkan tapi Nakahara tidak mau menikah dengannya .

Nakahara hanya menjawab bukan begitu .

Apakah semua masalah telah selesai dengan gadis itu .

Nakahara tak menjawab apa-apa hal yang membuat Ibu Nakahara menghela dada melihat anaknya seperti itu .


Hingga suara bel berbunyi tanda orang datang bertamu ke apartemen Nakara .




Bersambung ke episode 6 part-2

















No comments:

Post a Comment