Saturday, May 28, 2016

Sinopsis : Nakanai to Kimeta Hi episode 3 part-1


Halo  semua ,,, padahal  udah  di niatin buat  bisa  update  tiap  hari  tapi  tetap saja ternyata  sulit  juga kalau keadaan tidak mendukung , tapi aku  akan tetap usahakan bisa update  tiap  hari .

Sinopsis : Nakanai to Kimeta Hi episode 3 part-1



Sebelumnya : Miki  yang  terpaksa  harus  membatalkan janji  yang  telah  di  buatkan Nakahara untuk bertemu ibu Nakahara  karna Miki harus  bertanggung jawab  memberi  surat  pada mahasiswa untuk acara hunting job perusahaan mereka , dan pada saat  Miki  membeli  sebuah  pulpen  di sebuah  toko Miki melihat  sesuatu  yang mengejutkan  yaitu melihat salah  satu senior di kantornya mengutil  dan seniornya yang mengutil tsb adalah Chiaki .

----------

Miki  mengikuti  Chiaki  yang  telah  mengutil  sebuah dompet  , Chiaki  tampak  berjalan  meninggalkan  tempat penjualan atk tsb turun  dari  lantai  atas menggunakan eskalator  yang  masih  mendapat  kuntitan dari Miki .

Chiaki  ternyata  turun ke bawah  ke tempat  penjualan makanan dan Miki  kembali  di kejutkan jika  Chiaki  masih  melakukan aksi  mengutilnya kembali dengan mulai  mengambil  bahan - bahan makanan yang  kecil  yang  bisa  di  masukkan ke dalam tas nya .

Chiaki  terus  melancarkan acara mengutilnya  tanpa  menyadari ada  seseorang  yang mengintainya , hingga  setelah  mengambil  sebuah  barang  kembali  Chiaki terkejut  karna  ada  seseorang  yang  memperhatikan apa  yang  telah  di  lakukannya  dan orang  tsb tak  lain tak  bukan adalah Miki yang  tengah menatapnya  tak  percaya .



Di  tempat  lain Marika  yang  bertemu  dengan Nakahara  setelah  menjelaskan jika dirinya  baru  saja pindah ke apartemen barunya , Marika  bertanya  apakah  Nakahara tinggal di  daerah  tsb .
Nakahara  hanya  tersenyum .

Marika  berkata  jika  dirinya  baru pindah  ke  apartemen seberang  jalan dan bisa  bertemu  dengan Nakahara  disana  sungguh  sebuah kebetulan .

Nakahara  menjawab jika  dirinya pun merasa sedikit  terkejut  .

Marika  pun menjawab jika  dirinya  pun merasa  terkejut juga .

Marika  kembali  berkata  jika mengetahui  ada  seseorang  yang  bekerja  di  perusahaan yang  sama tinggal  disana  membuat Marika  merasa sangat  senang , Marika  tersenyum  lebar  dengan apa  yang  telah  di rencanakannya  tampak  berjalan sesuai  harapannya .



---------


Chiaki  dan Miki  kini  tampak  tengah  berada  di  sebuah  tempat  berdua  dengan Chiaki  yang  memasang  wajah masam .

Chiaki  kemudian memulai  perbincangan dengan megatakan jika Miki pasti  telah  berpikir  betapa buruk  dirinya dengan mengalirkan air  mata .

Chiaki  pun kemudian membalikkan badannya dan memohon  pada Miki untuk  tak  mengatakan pada satu  orang  pun tentang  kejadian tsb .

Chiaki terus  memohon sampai  bersimpuh  pada  Miki meminta  Miki  jangan membocorkan kebiasaan buruknya tsb .

Merasa iba akhirnya Miki mengatakan jika dirinya  takkan mengatakan hal tsb  pada siapa pun tapi  Miki  ingin tahu mengapa Chiaki  melakukan hal buruk tsb , dan Miki meminta  Chiaki  untuk  tidak melakukan hal tsb  lagi .

Mendengar  jawaban Miki , Chiaki  terlihat  lega dan berjanji  pada Miki  jika dia  takkan melakukan hal tsb lagi .

Miki  langsung  membantu  Chiaki  yang  bersimpuh di  hadapannya  setelah  mendengar  janji Chiaki  yang  takkan mengutil  lagi , setelah membatu Chiaki  berdiri Miki  pun hanya memandang Chiaki  sebentar kemudian meinggalkan Chiaki sendirian .



Chiaki  yang  masih berdiri  sendirian disana  sejenak terpaku  diam sambil  melihat  tajam pada Miki yang  telah  berjalan meninggalkannya .

--------

Miki  berjalan gontai menuju  rumahnya  dengan wajah  tampak berpikir  .

Ternyata  di  apartemen Miki , Ai tengah  memasak sesuatu . 

Miki tampak  terkejut  saat  melihat Ai  yang  telah  berada di  dalam apartemennya .

Miki  langsung  bertanya  bagaimana Ai  berada  disana .

Ai  menjawab  jika  hasil tes nya  keluar  lebih  cepat  jadi  dirinya  bisa  keluar  dari  rumah  sakit .

Miki bertanya  apakah Ai baik-baik saja melakukan semua itu  sendirian .

Ai menjawab jika Miki  tak  perlu  khawatir  pada dirinya  karna Ai merasa bukan anak kecil  lagi .

Miki  hanya  mengiyakan perkataan Ai .

Mereka  makan malam bersama sambil berbincang , Ai bercerita  jika dirinya  akan mencari  kerja  paruh waktu  setelah keluar  dari rumah sakit .

Miki  bertanya  kenapa Ai  berbicara masalah pekerjaan .

Ai  menjawab  jika  meski  waktu yang dia  punya  tak  lama tapi dirinya  ingin membantu  biaya  untuk opersainya .

Miki menjawab  jika Ai  tak perlu  memikirkan hal tsb .

Ai  menjawab  jika  dirinya  telah memikirkan banyak  hal jika  semua orang  pasti tengah sangat bahagia di  sekolah dan hanya dirinya yang akan tertinggal  dari  semua  orang .



Mendengar  ungkapan Ai tersebut  Miki hanya  tersenyum pahit .

Setelah  menyelesaikan makan malamnya Miki melihat daptar  barang  yang  di  perjual belikan perusahaannya  yang  ternyata  berharga  mahal .

Tak  lama kemudian Miki melihat Ai yang  telah  tertidur  nyenyak , melihat Ai membuat Miki menghentikan pekerjaannya  dan  memandangi  Ai dengan tatapan sedih , hal  yang membuat Miki berusaha membangkitkan semangatnya  untuk kembali  melakukan pekerjaannya .

--------

Keesokan harinya  salah satu senior  Miki  di  kantornya  yang  tengah asyik  dengan komputernya  tiba-tiba menghentikan acara  ketikannya saat  melihat  sesuatu  yang mengejutkan disana .

Nishijima yang  berada  di sana mendekati temannya  tsb  untuk melihat  apa  yang membuat temannya  tampak terkejut  , dan saat melihat  layar komputer temannya  tsb Nishijima  tampak ikut terkejut .

Di  koriodor Miki  tampak berbincang  dengan Marika yang  bercerita  jika  dirinya  secara  kebetulan  bertemu dengan Nakahara  yang  ternyata  tinggal di  daerah  apartemen barunya .

Miki  sedikit  terkejut  mendengar  pengakuan Marika tentang tempat tinggal Marika dan Nakahara  yang berdekatan , tapi Miki  tampak  tak terlalu  mempermasalahkan hal tsb .

Saat Miki  dan Marika  tengah berjalan bersama tiba-tiba dua  orang  karyawati yang sama-sama baru seperti  mereka menyapa Miki  dan berkata  jika  sesuatu  yang buruk  telah  terjadi pada Miki dan mereka tak bisa  melakukan apapun .



Mendengar  pernytaan tersebut  Miki  merasa  bingung .

Miki  pun kembali  ke  ruang kantornya  di  tim makanan Italy tapi saat  masuk  ke ruangan kantornya  semua seniornya  telah  berdiri tampak menunggunya dan menatap kedatangan Miki  dengan pandangan sinis dan menyudutkan .

Miki  pun menyapa para  seniornya  yang  tak  di  balas  oleh satu  orang pun kecuali Sano yang  langsung meminta Miki untuk mengikutinya ke sebuah ruangan .

Chiaki  yang melihat  hal tsb  hanya tersenyum penuh arti .

Miki  pun mengikuti Sano ke ruangan yang biasa  mereka pakai untuk melakukan rapat .

Sano  langsung  bertanya  apa  maksud  dari  semua  ini  dengan memperlihatkan beberapa lembar kertas pada Miki .

Miki  pun menerima kertas  tsb dan bertanya  apa maksud  dari pemanggilannya .

Sano-san  yang kesal langsung  berkata  kenapa Miki  bertanya  balik  seharusnya Miki  tahu  apa  yang  telah  di  lakukannya  dengan  membuat  membicarakan tim mereka  di  media  sosial , bahkan Miki membuat  inisial nama mereka  untuk  sebuah lelucon .

Sano  pun langsung membacakan isi  kertas  tsb  yang  merupakan kicau-an Miki di media sosial  dengan menuliskan para senior  di sana seperti  sampah , terurama atasan Miki yang berinisial S-Y  yang merupakan inisial dari nama Sano .

Miki  tampak terkejut  dengan apa yang  dibacakan oleh Sano .

Tapi  Sano langsung meneriaki Miki  yang  tetap memasang  wajah seperti  tak tahu apa-apa .

Miki menjawab  jika  orang  yang membuat status  tsb  bukan dirinya .

Sano langsung berkata  apakah Miki  berharap  dirinya bisa  mempercayai perkataan Miki  kalau  tulisan tsb di buat  oleh  orang  lain .

Miki  tetap  bertahan jika bukan Miki  yang  pemilik  akun di  media sosial tsb .



Tapi Sano sudah tampak kesal dengan mengatakan jika dirinya tak pernah sangat membenci  seseorang seperti saat ini terjadi , seraya  meninggalkan Miki  sendirian di ruangan tsb .

Miki  masih  tampak terkejut  dengan apa  yang baru  di alami Miki .

Miki  pun keluar  dari  ruang rapat tsb dan mencoba menjelaskan jika Miki  bukan pemilik  akun di blog tsb , dan dirinya sudah  lama tak menggunakan media  sosial tsb lagi .



Kudo  langsung membacakan isi blog tsb  yang  mengatakan jika disana tertulis jika dia duduk di samping seseorang  berinisial K , dan seorang senior  yang merupakan karyawan kontrak disana ikut  bicara  dan menyudutkan Miki karna merasa ada inisial namanya yang  di tulis Miki sebagai karyawan kontrak .

Semua menyerang  Miki dan mencoba  menyudutkan Miki karna inisial nama mereka  masuk ke tulisan yang mereka anggap milik Miki , meski  begitu  Miki  terus  membantah telah menulis  semua  itu .

Chiaki yang  awalnya  diam langsung  ikut  bicaran dan memojokkan Miki jika Miki  sudah  tak  di inginkan oleh mereka semua disini .

Mendengar  bentakkan dari Chiaki Miki hanya  diam tak  bicara mencoba  menahan tangisannya .

Miki  pun membawa kertas  yang  berisi salinan kicauan yang menuliskan hasil kicauan denga mengatas namakan nama Miki .

Miki  memejamkan mata  berusaha menguatkan dirinya agar  kuat dan tak menangis .

Tak  lama kemudian Marika  muncul  dan  langsung mendekati Miki  yang tengah dalam kondisi yang kurang baik dengan rumor  yang tengah merebak di kantor , Marika  pun memeluk Miki mencoba  menguatkan Miki .



Sementara itu Sano tengah berbicara  pada Kirino tentang  Miki  yang sudah  banyak menimbulkan banyak masalah , dan meminta Kirino memberikan sanksi kedisiplinan  pada Miki bahkan memecat Miki dengan apa  yang  telah dilakukan Miki , dan semua  orang  di tim Mereka siap memberika kesaksian .

Kirino-san tampak memperhatikan semua hasil kicauan yang ada  di blog  yang mengatas namakan Miki tsb , dan setelah membaca kertas tsb Kirino-san berkata  jika semua terlihat  jelas  jika  semua  itu  hanya pembajakan saja .

Mendengar  hal tsb Sano-san langsung  membantah jika hal tsb bukan pembajakan karna  hal tsb sangat mempengaruhi  kerja sama tim miliknya dan sebagai atasan mereka Sano merasa  tak bisa membiarkannya .



Kirino meminta  bukti apa  benar Miki  yang  telah  melakukannya , jika  Sano  tak bisa memberikan bukti  tsb maka dirinya  pun tak bisa memecat Miki .

Sano ngotot  pada Kirino-san apakah dirinya  harus membiarkan kejadian tsb begitu  saja .

Kirino menjawab  jika  semua itu  bisa  saja hanya sebuah jebakan .

Sanon menjawab bagaimana Kirino-san bisa  berkata  tsb sementara Kirino tak tahu apa-apa  tentang Miki .

Tapi  Kirino kemudian balik bertanya  apakah Sano tahu semua  tentang Miki Tsunoda .

Pertanyaan Kirino yang membuat Sano terdiam .

Kirino kemudian  beranjak berdiri  dan mendekati Sano kemudian kembali berkata  bukankah Miki adalah anak buah Sano .

Sano hanya  diam tak menjawab dengan wajah merah padam menahan marah dan kesal .

Sementara  itu Miki  yang baru  kembali  dari toilet berusaha menguatkan diri saat masuk ke ruangan kerjanya tsb .

Sano yang  baru  keluar  dari ruangan Kirino dan melihat wajah Miki langsung membanting berkas  yang  di  bawahnya  ke meja  kerjanya dengan keras  tanda Sano tengah marah dan kesal .

Hal yang membuat semua orang disana cukup terkejut dengan  apa yang di lakukan Sano  yang tengah marah tsb .

Tak  lama kemudian kepala departemen keluar dari  ruangannya dan berkata  jika atmosfer  di ruangan tsb sangat aneh  apakah telah terjadi  sesuatu  disana .

Sano  yang  tak  ingin kehilangan muka  berpura-pura  menjawab jika mereka  semua baik-baik saja tanpa ada masalah .

Kepala  departemen  membandingkan dengan tim Suzuki  yang  selalu  tampak hangat  dan akrab , kepala departemen meminta Sano untuk mencoba  memperbaiki semua  itu karna  jika Sano  tak  bisa  mengatur  anak  buah  Sano sendiri Sano takkan pernah  naik jabatan .



Setelah itu kepala departemen pun meninggalkan Sano  yang tampak tersinggung  dengan perkataan atasannya tsb dengan , hingga mendelik  pada Miki  yang  berdiri mematung  diam di sana tak berani mengucapkan sepatah kata pun .


 Bersambung  ke  episode  3 part-2 
















No comments:

Post a Comment